Kamis, 08 Oktober 2009

Sehat alami, Mulai Sekarang.....


Secara definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif.
Di Indonesia, Diabetes atau "Sakit Gula" banyak dijumpai dari berbagai kalangan. Penyakit ini berbahaya apalagi disebabkan karena keturunan. Diet ketat disertai mengkonsumsi AP Kaem merupakan salah satu solusi "penyembuhan". Untuk itu kami merekomendasikan pemakaian obat suplemen untuk penyakit diabetes ini 5 - 10 bulan.


Testimonial :

Murdiono (42) tahun mengidap sakit gula sejak 5 tahun terakhir. Kakinya membengkak ketika tertusuk duri ikan, dan semakin parah karena diabetes tersebut. Untuk berjalanpun ia terpaksa harus ngesot dan jarang masuk kantor. Selain berobat ke Yayasan Haji Andi Muhammad, pria dua anak ini juga rajin mengkomsumsi AP KaeM. 3 bulan masa pengobatan, luka menjadi kering dan ia bisa memulai aktifitasnya sebagai akuntan,


artikel :

Diabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, "tembus" atau "pancuran air", dan kata Latin mellitus, "rasa manis") yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.[2]

Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar