Rabu, 28 Oktober 2009

PESAN ANTAR

PESAN DAN ANTAR

Bagi pembeli Akar Pinang mungkin tidak perlu susah datang ke gerai, cukup pesan obat maka kami akan langsung mengantar ke tempat tujuan Anda.

Cukup Telepon : 1. 081316950718
2. (021) 87712837
3. 08129155839

Cepat dan mudah dengan pelayanan kilat dari TIKI, dalam waktu 1 hingga 2 hari sampai.
Bagi pelanggan Jakarta dan sekitarnya, kami juga melakukan delevery

Kamis, 08 Oktober 2009

Anti Kanker



Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya. Hal tersebut dapat terjadi baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan.

Testimonial :
Aryani memang mengeluhkan sakit pada payudaranya. Setelah melakukan chek up, terdapat benjolan pada payudara kirinya. Ibu dua anak ini khawatir klau suatu saat harus operasi. Untuk antisipasi hal tersebut ia mengkonsumsi AP AncA, dan suah 3 bulan berjalan, sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat.




Artikel :

Kenali Kanker Sejak Dini.

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.[1]

Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.[2]

[sunting] Patofisiologi

[sunting] Transformasi

Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.

[sunting] Fase inisiasi

Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.

[sunting] Fase promosi

Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).

[sunting] Klasifikasi

Berdasarkan WHO Histological Classification of breast tumor, kanker payudara diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Non-invasif karsinoma
 * Non-invasif duktal karsinoma
* Lobular karsinoma in situ
  1. Invasif Karsinoma
Stadium

Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat jauh Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT Scan, scintigrafi dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistim TNM yang direkomendasikan oleh UICC(International Union Against Cancer dari WHO atau World Health Organization) / AJCC(American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons).

[sunting] Pada sistim TNM

TNM merupakan singkatan dari "T" yaitu Tumor size atau ukuran tumor , "N" yaitu Node atau kelenjar getah bening regional dan "M" yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor T,N,M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi , juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA) . Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut :

  • T (Tumor size), ukuran tumor :
    • T 0 : tidak ditemukan tumor primer
    • T 1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
    • T 2 : ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
    • T 3 : ukuran tumor diameter > 5 cm
    • T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya , dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
  • N (Node), kelenjar getah bening regional (kgb) :
    • N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak / aksilla
    • N 1 : ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
    • N 2 : ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
    • N 3 : ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
  • M (Metastasis) , penyebaran jauh :
    • M x : metastasis jauh belum dapat dinilai
    • M 0 : tidak terdapat metastasis jauh
    • M 1 : terdapat metastasis jauh

Setelah masing-masing faktot T,N,M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan didapatkan stadium kanker sebagai berikut :

  • Stadium 0 : T0 N0 M0
  • Stadium 1 : T1 N0 M0
  • Stadium II A : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0
  • Stadium II B : T2 N1 M0 / T3 N0 M0
  • Stadium III A : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0
  • Stadium III B : T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0
  • Stadium III C : Tiap T N3 M0
  • Stadium IV : Tiap T-Tiap N -M1

[sunting] Gejala klinis

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:

[sunting] Benjolan pada payudara

Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

[sunting] Erosi atau eksema puting susu

Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:

  • Pendarahan pada puting susu.
  • Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul kalau tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau kalau sudah ada metastase ke tulang-tulang.
  • Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:

  • terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
  • adanya nodul satelit pada kulit payudara;
  • kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
  • terdapat model parasternal;
  • terdapat nodul supraklavikula;
  • adanya edema lengan;
  • adanya metastase jauh;
  • serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

[sunting] Faktor-faktor penyebab

[sunting] Faktor Resiko

Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:

  1. Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
  2. Penggunaan hormon: Hormon eksogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum menopause.
  3. Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
  4. Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
  5. Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
  6. Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
  7. Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan ini pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. (sumber Google)

Sehat alami, Mulai Sekarang.....


Prostat adalah akibat perubahan hormonal Dihidrotestosterm dalam jaringan kelenjar prostat yang meningkat pada usia dewasa. Fenomena dunia medokteran bahwasanya pria akan mengalami sakit prostat sekali dalam hidupnya. Bahkan medis mematok pria berumur 30 - 40 tahun banyak terserang penyakit ini. Dan bila tidak dilakukan penanganan serius, bisa berakibat fatal. AP PT untuk obat prostat banyak dikosumsi, dan suah banyak pasien sembuh karena meminum obat ini. Kami merekomendasikan 3 - 6 bulan untuk "penyembuhan".

Testimonial :
Roberto merupakan pekerja keras yang setiap harinya mengendarai sepeda motor. Namun pekerjaan tergangu karena kandung kemihnya bermasalah, bahkan sakit luar biasa. Dokter mengidentofkasi bahwa pria lajang ini mengidap penyakit prostat. Sambil brobat mdis, ia mengkonsumsi AP PT selama tiga bulan dan alhasil prostatnya bisa disembuhkan.

Artikel :

Organ reproduksi pria yang sering bermasalah adalah
kelenjar prostat. Kelenjar yang terletak di antara kantong kemih
dan saluran
kemih keluar (uretra) ini memang cuma sebesar biji kenari. Namun, sekali
mengalami gangguan, bukan main akibatnya. Berat kelenjar yang
mengelilingi saluran uretra ini pada laki-laki normal lebih kurang 20 gram.
Fungsinya sebagai penghasil cairan semen (air mani) yang menjaga sperma agar
tetap hidup. Ketika pria mencapai usia pubertas, kelenjar prostat mulai membuat
cairan mani. Seiring bertambahnya usia, pria dapat mengalami gangguan prostat
seperti pembesaran, peradangan, bahkan kanker. Hal itulah yang bisa menyebabkan
kematian.
Dr. Johan Wibowo, Sp.BU, dari Bagian Urologi RS
Omni Medical Center, Jakarta,
menjelaskan ada tiga jenis gangguan pada prostat. Pertama, pembesaran prostat
jinak (PPJ). Gangguan ini merupakan kondisi pertumbuhan kelenjar prostat yang
berlebihan. Secara umum terdapat dua faktor utama yang memengaruhi penyebab
gangguan ini, yakni bertambahnya usia dan berfungsinya sel leydig pada testis
sebagai penghasil hormon androgen utama, yaitu testosteron. Perubahan
testosteron menjadi dehidrostestosteron (DHT) di dalam sel prostat menjadi
faktor masuknya DHT ke dalam inti sel prostat yang dapat menyebabkan inskripsi
pada RNA, sehingga terjadi pembentukan protein yang menyebabkan sel prostat
bertambah banyak. Seseorang yang mengalami pembesaran prostat menunjukkan
sejumlah gejala yang berkaitan dengan pengeluaran air seni, yakni pancaran
kencing lemah, kencing tak lampias, kencing terputus-putus, saat mulai kencing
lama, sering kencing, kencing harus terburu-buru, ngompol atau kencing menetes,
kencing di malam hari lebih dari dua kali.
Deteksi Dini
Kedua, radang prostat (prostatitis). Kelenjar prostat dapat terinfeksi oleh
bakteri dan meradang serta membengkak, sehingga menimbulkan rasa sakit. Radang
prostat dapat terjadi seketika serta bersifat akut atau kronis. Lebih dari 35
persen pria berumur 50 tahun ke atas menderita radang prostat. Hal ini paling
umum pada pria yang mengalami radang saluran kemih secara berulang-ulang.
Sekitar 80 persen pria dengan gangguan ini disebabkan oleh bakteri Escherichia
coli, dan sisanya oleh bakteri Klebsiella, Enterobakteri, Pseudomonas,
Streptokokkus, dan Stafilokokkus. Komplikasi biasanya berupa radang saluran
kemih. Pada beberapa orang, sering dijumpai rasa sakit sewaktu ejakulasi ketika
berhubungan seksual, adanya darah di dalam sperma, dan fungsi seksual mengalami
penurunan.
Ketiga, kanker prostat. Kanker menyerang kelenjar
prostat, sehingga sel-sel tumbuh abnormal dan tidak terkendali. Dalam beberapa
tahun terakhir ini, kanker prostat merupakan keganasan tersering pada pria di
Amerika Serikat. Data dari 13 fakultas kedokteran negeri di Indonesia
menunjukkan kanker prostat termasuk dalam 10 penyakit keganasan tersering pada
pria. Di Subbagian Urologi, Bagian Bedah FKUI/RSCM, selama periode 1995-1998
ditemukan rata-rata 17 kasus per tahun dan menduduki peringkat kedua setelah
kanker buli-buli (kandung kemih).
Kanker prostat dibagi menjadi dua golongan besar, yakni kanker yang masih
terbatas dalam organ prostat (kanker dini) dan yang sudah menyebar keluar prostat,
baik ke organ sekitar maupun metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut). Sebuah
situs kesehatan menyebutkan, American Cancer Society menganjurkan pria berusia
di atas 50 tahun mengikuti program deteksi dini kanker prostat dengan melakukan
pemeriksaan prostate specific antigen (PSA) total dan dubur yang disebut
digital rectal examination (DRE). Bila ada riwayat kanker dalam keluarga,
program deteksi dini kanker prostat ini dianjurkan sejak usia 40 tahun.
Apel dan Tomat

Sehat alami, Mulai Sekarang.....


Secara definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif.
Di Indonesia, Diabetes atau "Sakit Gula" banyak dijumpai dari berbagai kalangan. Penyakit ini berbahaya apalagi disebabkan karena keturunan. Diet ketat disertai mengkonsumsi AP Kaem merupakan salah satu solusi "penyembuhan". Untuk itu kami merekomendasikan pemakaian obat suplemen untuk penyakit diabetes ini 5 - 10 bulan.


Testimonial :

Murdiono (42) tahun mengidap sakit gula sejak 5 tahun terakhir. Kakinya membengkak ketika tertusuk duri ikan, dan semakin parah karena diabetes tersebut. Untuk berjalanpun ia terpaksa harus ngesot dan jarang masuk kantor. Selain berobat ke Yayasan Haji Andi Muhammad, pria dua anak ini juga rajin mengkomsumsi AP KaeM. 3 bulan masa pengobatan, luka menjadi kering dan ia bisa memulai aktifitasnya sebagai akuntan,


artikel :

Diabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, "tembus" atau "pancuran air", dan kata Latin mellitus, "rasa manis") yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.[2]

Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk

Hepatitis


Hepatitis merupakan penyakit yng menyerang organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Kalangan awan menyebutkan sebagai "Penyakit Kuning", karena kulit dan korna mata menjadi kuning. Ini kamalu tidak segera diobati, maka bisa berakibat fatal bahkan kematian. AP HP merupakan produk yang juga cukup laris, dan Kami merekomendasikan untuk penggunaan obat ini selama 5 - 7 bulan pemakaian.


Artikel :


Hepatitis

HEPATITIS
Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ).

Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain.

Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.

Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

Hepatitis G
Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik. Semoga pengetahuan ini bisa berguna bagi Anda dan dapat Anda teruskan kepada saudara ataupun teman Anda.